Google
 

Kepulauan Seribu Akan Bangun PLTG

>

Kebutuhan listrik di Pulau Seribu semakin besar. namun belum tercukupi oleh Pembangkit Listrik tenaga Disel. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu akan menyiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang dinilai lebih cocok. "Pembangunan PLTG merupakan pilihan yang paling sesuai untuk kawasan ini, selama ini wilayah itu mendapat suplai listrik dari pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) yang belum mencukupi serta mahal," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Djoko Ramadhan. Dijelaskan selama dua tahun ini Pemkab Kepulauan Seribu sedang mempersiapkan pembangunan PLTG. Investasi yang dibutuhkan tak kurang dari Rp 100 miliar untuk membangun jaringan interkoneski kabel listrik bawah laut sepanjang 200 km. Djoko lantas mencontohkan PLTG yang dikelola PT Medco untuk mensuplai listrik di Pulau Batam yang diambil dari pipa gas dari Singapura ke Jambi. Kedua PLTG itu menghasilkan 27 MW listrik. Dan kebutuhan di Batam dinilai masih kurang sehingga pemerintah Batam akan membangun lagi. Sementara untuk Kepulauan Seribu, kata Djoko, mempunyai lapangan gas di Pulau Pabelokan yang dikelola oleh CNOOC, perusahaan minyak dari China. Dari Pabelokan terdapat pipa gas menuju Banten. Selain itu juga ada pipa gas dari Lampung ke Bekasi yang melewati Pulau Edang. "Kita dilewati dua jalur pipa gas yang tak pernah kita manfaatkan," kata Djoko. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bekerjasama dengan ITB telah melakukan kajian awal. Dibutuhkan 200 km kabel untuk menghubungkan pulau-pulau yang ada dan per kilometernya membutuhkan Rp 500 juta. Namun kabel laut ini dapat bertahan lebih dari 30 tahun. Pihaknya juga mentargetkan AMDAL untuk proyek in juga dapat selesai tahun ini sehingga tahun 2006 sudah dimulai pembangungan konstruksi dan tahun 2007 proyek sudah dioperasikan. "Kita targetkan 2006 sudah mulai pembangunan konstruksi dan 2007 sudah beroperasi. Untuk itu semua aparat harus all out" kata Djoko . Dian Yuliastuti-Tempo.