Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara profitabilitas kelapa sawit dan jarak pagar sebagai sumber energi alternatif dengan menggunakan pendekatan: deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode multi period PAM (Policy Analysis Matrix) dari kedua komoditas tersebut dengan perhitungan rasio – rasio untuk mengukur keunggulan komperatif dan kompetitif. Penelitian ini mengukur dampak intervensi dari kebijakan pemerintah dan menemukan aspek keunggulan komparatif dari produksi BioFuel dari Sawit dan Jarak Pagar terhadap BBM bumi atau fosil karena lebih kecilnya kemungkinan fluktuasi harga BioFuel dari keduanya akibat gejolak harga pasar dunia.Pada aspek keunggulan kompetitif keduanya sama, namun dari segi financial, social opportunity cost dan aspek teknis sawit lebih mahal dibandingkan jarak, mengingat Jarak Pagar tergolong tanaman non pangan. Pada kebijakan ini juga dapat menentukan seberapa besar sumberdaya yang harus dialokasikan untuk berbagai program dan pengembangan serta kegiatan yang berkaitan dalam pengembangan biofuel ini. Analisis aspek kebijakan menemukan bahwa mekanisme proteksi untuk input maupun output biofuel ternyata tidak efisien karena mengakibatkan rendahnya harga privat dibanding social meningkatkan daya saing industri dalam negeri, pemerataan pembangunan juga memperkuat ketahanan nasional. Kata Kunci : Biofuel, Energi, Kebijakan
