Mengatasi kelangkaan listrik, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tanjung Batu, Kalimantan Timur, mulai dioperasikan Mei ini dengan kapasitas tambahan 20 megawatt (MW). Meski demikian, lantaran kapasitasnya terbatas, dari sekitar 15.000 calon pelanggan baru yang sudah masuk dalam daftar tunggu, hanya sekitar 10.000 keluarga yang bisa terlayani sambungan baru. General Manager PT PLN Kalimantan Timur Arifin Syah di Balikpapan, Selasa (13/5), mengatakan, unit tambahan di PLTG Tanjung Batu ini dibangun swasta dengan biaya sekitar Rp 125 miliar. PLN berani membeli listrik swasta ini karena biayanya cukup layak, serta banyaknya daftar tunggu aliran listrik yang sudah mencapai sekitar 15.000 calon pelanggan di Balikpapan, Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. "Demi memberikann pelayanan kepada masyarakat ini, kami berani mengoperasikan PLTG Tanjung Batu," katanya. Karena sasarannya untuk masyarakat, lanjut Arifin, pemasangan sambungan baru diprioritaskan untuk rumah tangga, sedangkan permintaan sambungan baru dari kantor-kantor pemerintah, kegiatan bisnis serta industri akan ditunda sementara waktu. Untuk rumah tangga pun akan diprioritaskan bagi rumah yang sudah ditempati, sedangkan rumah di kawasan real estat untuk sementara tidak akan dilayani. Ia menambahkan, pasokan listrik untuk Kalimantan Timur sampai saat ini memang masih kurang sehingga calon pelanggan harus masuk daftar tunggu pemasangan baru. Namun, dengan adanya unit tambahan di PLTG Tanjung Batu, daya listrik PLN Sistem Mahakam bertambah dari 157 MW menjadi 171,5 MW. Daya listrik ini dihasilkan 30 unit pembangkit yang tersebar di lima lokasi yakni PLTD Karang Asam, PLTD Kaledang, PLTD Gunung Malang, PLTD Batakan, dan PLTG Tanjung Batu. Selain Sistem Mahakam, PLN memiliki jaringan listrik Bontang-Sangatta untuk Kalimantan Timur bagian utara, Sistem Melak dan Kota Bangun untuk kawasan sekitar Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, serta Sistem Petung dan Tanah Grogot untuk melayani pelanggan di Kalimantan Timur bagian selatan. Namun, yang paling besar memang Sistem Mahakam dengan jumlah pelanggan sekitar 330.000 pelanggan dan daya listrik yang digunakan 171,5 MW.
