BURNABLE POISON Er203 DAN SUHU SINTERTERHAOAP OENSITAS, IKROSTRUKTUR, KEKERASAN DAN O/U RATIO PELET SINTER U02 + Er203. Telah dilakukan penelitian pengaruh tekanan pengompakan, komposisi Er203, dan suhu sinter terhadap densitas, mikrostruktur, kekerasan dan O/U ratio U02 + Er203 dengan tujuan untuk mengetahui tekanan pengompakkan, komposisi Er203 dan suhu sinter optimum yang dapat memberikan kualitas terbaik bahan bakar U02 + Er203. Penelitian yang dilakukan dengan mencampurkan serbuk U02 150 11m dengan Er203 yang divariasi yaitu 0 - 1 0/ seng stearat 0,4 % kemudian dikompakan dengan tekanan antara (2,93 - 4,68) ton/cm2. Pelet yang terbentuk disinter pada suhu 1000oC, 1100°C, 1200°C, kecepatan pemanasan 250°C/jam, soaking time 3 jam dan dalam lingkungan gas argon. Pelet hasil sinter dihitung densitasnya, diamati mikrostrukturnya dengan mikroskop optik dan diuji kekerasannya dengan Vickers handness tester serta dihitung O/U rationya dengan metoda gravimetri. Hasil pengamatan 1 uji menunjukkan bahwa tekanan pengompakan antara 2,93 - 4,68 ton/cm2 terhadap pelet U02 + (0-1) % Er203 dapat meningkatkan densitas pelet mentah dari kisaran 45 % TO - 51,68 % TO. Sedangkan naiknya suhu sinter antara 1000 - 1200°C
dapat meningkatkan densitas pelet sinter sampai maksimum 95,66 % TO. Oensitas pelet yang memenuhi spesifikasi (92 - 95)% TO terjadi pada suhu sinter 1200oC, tekanan pengompakan 4,10 - 4,68 ton/cm2 untuk komposisi Er203 antara (0 - 1)%. Sedangkan suhu sinter 1000°C dan 11OO°Chanya memberikan densitas pelet sinter U02 + (0 - 1)% Er203 dibawah 92 % TO. pengamatan mikrostruktur dilakukan terhadap sampel U02 + (0 - 1)% Er203 yang dikompakan pada tekanan 4,68 ton/cm2 suhu sinter 1200°C mempunyai butir bentuk equiaxil. Perubahan komposisi Er203 memberikan perbedaan ukuran butir dan kekerasan. Semakin besar komposisi Er203 maka butir pelet sinter akan semakin besar (yaitu sebesar 811m) dan kekerasan akan semakin turun, sejalan dengan naiknya Er203. Sedangkan perubahan kenaikan Er203 (tekanan 4,10 ton 1 cm2; T = 1200°C, HR = 250°C/j; t = 3 jam) akan mempengaruhi O/U ratio. Semakin besar komposisi Er203 maka O/U ratio semakin tinggi dan besarnya adalah 2,12. Abdul Latief.
dapat meningkatkan densitas pelet sinter sampai maksimum 95,66 % TO. Oensitas pelet yang memenuhi spesifikasi (92 - 95)% TO terjadi pada suhu sinter 1200oC, tekanan pengompakan 4,10 - 4,68 ton/cm2 untuk komposisi Er203 antara (0 - 1)%. Sedangkan suhu sinter 1000°C dan 11OO°Chanya memberikan densitas pelet sinter U02 + (0 - 1)% Er203 dibawah 92 % TO. pengamatan mikrostruktur dilakukan terhadap sampel U02 + (0 - 1)% Er203 yang dikompakan pada tekanan 4,68 ton/cm2 suhu sinter 1200°C mempunyai butir bentuk equiaxil. Perubahan komposisi Er203 memberikan perbedaan ukuran butir dan kekerasan. Semakin besar komposisi Er203 maka butir pelet sinter akan semakin besar (yaitu sebesar 811m) dan kekerasan akan semakin turun, sejalan dengan naiknya Er203. Sedangkan perubahan kenaikan Er203 (tekanan 4,10 ton 1 cm2; T = 1200°C, HR = 250°C/j; t = 3 jam) akan mempengaruhi O/U ratio. Semakin besar komposisi Er203 maka O/U ratio semakin tinggi dan besarnya adalah 2,12. Abdul Latief.
