Google
 

Implementasi teknologi informasi di Perpustakaan

>

Siapakah kita? Dalam rangka menghadapi ledakan informasi, perpustakaan sebagai wadah pengelola sumber informasi harus dapat menghadapi dengan sigap. Perpustakaan harus dapat memenuhi segala kebutuhan informasi masyarakat/pengguna perpustakaan dengan cepat, tepat dan mudah. Maka terlepas siap atau tidak siap, perpustakaan harus dapat menerima kehadiran serta pengembangan sistem teknologi informasi, baik dalam bentuk otomasi perpustakaan maupun digitalisasi koleksi perpustakaan. Implementasi dan pengembangan teknologi informasi dalam suatu organisasi/lembaga mempunyai dampak yang sangat berarti, baik bagi sistem yang belaku maupun sumber daya manusia yang ada. Sumber daya manusia merupakan faktor utama sebagai pendukung dari pada implementasi sistem ini. Dampak yang diakibatkan oleh pengembangan sistem teknologi informasi bagi sumber daya manusia bukan merupakan halangan. Sikap antisipatif/dengan cara memotivasi kerja staf merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan dan kembangkan, yaitu dengan cara merubah pradigma, pelatihan secara intensif dan melibatkan secara langsung dalam penerapan dan pengembangannya. Perpustakaan merupakan lembaga layanan jasa yang bersifat sosio-ekonomi (non-profit), namun mengingat implementasi dan pengembangan sistem teknologi informasi memrlukan biaya yang (relatif) tinggi, maka sedapat mungkin didayagunakan untuk pengembangan layanan informasi yang menguntungkan (bisnis informasi di perpustakaan). Suhernik, S.Sos; Mahasiswa S2 Bid. Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNPAD.